Selasa, 02 September 2014

Tentang GoudGram

 
GoudGram adalah Gold Investment Service Provider, penyedia layanan investasi emas terpadu yang memudahkan Anda dalam berinvestasi emas secara fisik, dalam bentuk koin dinar maupun emas batangan logam mulia Antam.

GoudGram akan membantu Anda mulai dari merencanakan investasi emas untuk keperluan masa depan (dana pendidikan, pembelian rumah, dana haji, dana pensiun, dll), melayani jual beli emas batangan/koin dan menghantarnya ke alamat Anda dengan penghantaran yang aman atau menyimpankan emas Anda pada Odinar Secured Storage yang bekerjasama dengan layanan SDB pihak ketiga.

Sejak didirikan,  GoudGram mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang dipercaya karena integritas, performa dan reputasi dalam industri investasi emas fisik di Indonesia.

Dengan mengedepankan layanan dan produk yang melebihi harapan pasar serta dukungan dari Anda sebagai loyal customer, kami yakin bahwa kami terus melaju bertumbuh menapak lebih dekat menuju visi OutletDinar.

GoudGram didirikan pada Tahun 2014 dikelola dibawah manajemen MWM.

Mengupas Strategi Investasi Emas

Mengupas Strategi Investasi Emas
Seperti halnya investasi lain, menurut  Hari “Soul” Putra (www.p3kcheckup.com) investasi emas juga harus didukung oleh strategi. Pasalnya, tanpa strategi Anda bisa kehilangan arah dan menjadi gegabah.

Simak saja strategi investasi emas dari Hari ini.

Untuk mendapatkan penghasilan.
Bagi yang ingin mendapatkan keuntungan secara jangka pendek, Anda bisa melakukan alternatif investasi seperti ini:
  • Bagi yang tidak punya uang: Karena emas dapat dipakai sebagai hedging, alias teknik melindungi nilai uang dari inflasi, maka strategi yang paling umum adalah menabung hingga tercapai harga emas jenis LM atau logam mulia, lalu beli. “Misalnya harga emas saat ini adalah Rp500 ribu/gram, dan Anda harus membeli minimal lima gram, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp2,5 juta,” ujar Hari. “Setelah memiliki dana tersebut, Anda bisa langsung membelinya ke PT Aneka Tambang, Tbk. atau ANTAM. Anda juga dapat membeli di toko-toko emas yang memiliki sertifikat dari PT ANTAM.” Hari juga menyarankan agar Anda mendatangi PT Pegadaian untuk membeli emas secara cicilan, sesuai dengan jangka waktu yang tertera dalam perjanjian. Misal, cicilan tiga atau enam bulan, dengan terlebih dahulu membayar uang muka alias down payment.
  • Bagi yang punya uang pas-pasan: “Setelah memiliki dana darurat sebesar tiga, enam, 12 atau 24 kali pengeluaran, yang disesuaikan dengan banyak anggota keluarga –  di luar perlindungan asuransi, maka strategi investasi emas adalah membeli ketika harga sedang rendah dan menjual ketika harga tinggi,” kata Hari. “Namun Anda juga bisa membeli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan.” Menurut Hari, dengan strategi ini, semakin banyak emas batangan yang Anda miliki, kemungkinan mendapatkan selisihnya dalam bentuk profit akan semakin besar. 
Untuk engembangan. Berbeda dengan strategi di atas, strategi berikut ditujukan untuk investasi masa depan.
  • Punya uang untuk berdagang: Setelah Anda sudah lepas, alias bisa memenuhi  semua kebutuhan sehari-hari, baru strategi ini bisa digunakan untuk total berinvestasi emas. Dengan asumsi harga emas cenderung naik, selain Anda bisa membeli emas, Anda harus punya dana tunai untuk ‘menyekolahkan’ emas Anda di pegadaian. “Selisih yang timbul dengan cara beli-gadai-beli akan memberikan keuntungan yang lumayan, ketimbang hanya beli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan,” papar Hari. “Namun harap diingat bahwa berinvestasi emas tetap memiliki risiko. Pasalnya, ada beberapa waktu di mana harga emas turun.”
  • Punya uang berlebih: Anda juga bisa menggunakan strategi beli rendah, jual tinggi dan beli tinggi, gadai rendah. Strategi ini memerlukan analisis dan perhitungan yang matang. “Pada intinya, yang Anda lakukan adalah melihat timing, yatu ketika harga turun barulah kita gadai dan beli emas lagi,” jelas Hari. “Sementara kalau harga naik terus, Anda bisa menggunakan strategi punya uang untuk dagang. Dengan strategi ini, keuntungan Anda akan berlipat, di samping adanya faktor risiko untuk nombok.”

Sebagai tambahan, Anda juga harus menghitung selisih biaya sewa safe deposit box atau SDB di bank, atau jasa titipan di PT Pegadaian, untuk tempat penyimpanan emas dengan tingkat pengembalian investasi kita (ROI/Return Of Investment) selama jangka waktu tertentu.
 
 

Investasi Itu Membeli Masa Depan, Dengan Harga Saat Ini

Ketika inflasi dan stabilitas ekonomi mengancam, tidak ada pilihan terbaik untuk berinvestasi, selain investasi emas. Momentum untuk itu kini telah datang, dan jangan kehilangan (lagi).
Selama ribuan tahun, emas telah berfungsi sebagai perhiasan, mata uang global, dan  instrument investasi. Emas Sebagai instrument investasi  perannya sempat surut ketika pasar keuangan berkembang pesat selama 1980-an dan 1990-an, mengakibatkan banyak investor  kurang memperhitungkannya lagi. Tapi sepuluh tahun terakhir ini nampaknya keadaan mulai berbalik kembali dan menjadi era kebangkitan emas sebagai instrument investasi yang menguntungkan. Ada banyak alasan mengapa para Investor dan lembaga di seluruh dunia kembali berinvetasi emas.
Pada kondisi ekonomi mengalami turbulensi dan tidak pasti seperti saat ini, biasanya ada 'flight to quality' karena para investor berusaha untuk melindungi nilai asset mereka dengan pindah ke asset yang dianggap lebih aman untuk menyimpan nilai. Emas merupakan salah satu instrument investasi yang tidak bergantung pada janji Emiten untuk membayar, menawarkan perlindungan dari risiko default dan memberikan jaminan terhadap fluktuasi ekstrim yang sering terjadi dalam pasar keuangan yang tidak menentu.
Lebih Prospektif 
Saat ini  masih sangat sedikit orang yang mengetahui atau mencermati perilaku harga emas dengan seksama. Enam bulan terakhir harga emas turun tetapi tahukah anda bahwa harga emas juga memiliki kecenderungan yang terus meningkat harganya?
Fluktuasi harga emas seperti yang terjadi saat ini sebenarnya menguntungkan calon investor, karena dapat membeli masa depan dengan harga saat ini. Paca calon investor dapat membeli emas dengan harga murah untuk mendapatkan gain yang SANGAT BESAR dalam jangka 2 (dua) hingga 5 (LIMA) tahun mendatang. Mengapa? Karena kita akan terus berkejaran dengan inflasi. Inflasi yang tinggi, ditengah ketidak pastian ekonomi  merupakan sebuah alasan mengapa anda harus berinvestasi emas saat ini.
20 tahun yang lalu harga 1 gram emas ada di kisaran  Rp 25.000 (duapuluh lima ribu), dan uang sejumlah tersebut waktu itu memiliki daya beli (cukup untuk membeli ) seperangkat pakaian olah raga, mulai dari sepatu, kaos kaki, celana olah raga dan kaos olahraga, (waktu itu masih-masing produk tersebut berharga sekitar Rp13.000, Rp1000, Rp4000, dan Rp7000). Sementara sekarang ini,  uang Rp25.000,- mungkin hanya cukup untuk membeli kaos kakinya saja. Nominalnya tetap tetapi daya belinya jauh berkurang. Hal ini berbeda apabila kita menghitung daya belinya dengan satuan emas.
Berapa harga emas seberat 1 gram saat ini, katakanlah  berharga Rp508.000/gram, dan ternyata uang sejumlah tersebut apabila kita belikan seperangkat pakaian olah raga, masih cukup. Hasil yang hampir  sama dengan nilai pada 20 tahun yang lalu. Ilustrasi diatas menunjukan kepada kita bahwa emas memiliki nilai tukar yang ajeg dengan kata lain emas terbukti memiliki fungsi untuk memproteksi nilai asset kita dengan sangat baik.
Fakta bahwa emas memiliki fungsi proteksi nilai yang lebih kokoh dengan analisis time horizon yang lebih lama adalah :  1400 tahun yang lalu, Rosululllah Muhammad membeli seekor kambing dengan harga satu Dinar, satu Dinar setara dengan emas 22 karat dengan berat 4,25 gram. Uang satu dinnar kalau di rupiahkan saat ini nilai satu Dinar setara dengan 22/24 x 445.000 x 4,25 = 1.733.000,- . Uang sejumlah tersebut saat ini  tetap lebih dari cukup untuk membeli seekor kambing yang besar. Dari dua iliustrasi diatas dan berdasarkan analisis sederhana terhadap trend kenaikan harga emas.
Awal-awal tahun 2014 ini merupakan momentum awal Time To Buy untuk MEMBELI komoditas emas sebagai alternatif investasi atau paling tidak untuk memproteksi nilai asset kita. Jangan sampai kita kehilangan momentum dan hanya bisa terkaget-kaget dengan kenaikan harga emas di masa mendatang.
Apabila kita cermati grafik perkembangan harga emas sejak tahun 1990 sampai dengan 2011, menunjukan trend yang meningkat, harga emas terlihat seperti terus menerus dalam kondisi “Bull Market” terlebih sejak tahun 2001.  Dengan rata rata kenaikan harga emas pertahunya adalah 20 %.
Untuk lima tahun terakhir ini emas seakan menjadi instrument investasi yang tak terkalahkan dibandingkan dengan intsrumen lain. Karena peningkatan nilainya melebihi rata-rata instrument investasi yang lain, akan tetapi  masyarakat kita selaku investor individual maupun korporasi masih memperlakukan emas hanya sebagai  fortofolio diversifier, belum mendudukannya sebagai mains instruments. 
Kondisi ini tidak bisa dipersalahkan karena investor kita banyak yang kurang mengerti tentang kinerja instrument ini karena informasinya yang kurang dipublish, dan masih muncul salah persepsi yang disebabkan belum efisiennya perdagangan emas di negara kita. Terlebih juga karena adanya pengalaman masa lalu utamanya periode sebelum 1997-1998. Pada periode  sebelum tahun tersebut  fluktuasi  harga emas cenderung moderat karena hampir sejalan dengan laju inflasi.
Pilihan Investasi Emas 
Ada berbagai pilihan yang  semakin luas tersedia untuk para investor yang ingin membeli emas, atau mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga emas.  Mulai dari Perhiasan emas, koin emas,  emas batangan,  saham perusahaan pertambangan emas dan berbagai  produk-produk keuangan terstruktur yang kompleks yang berbasis emas. Cara yang paling cocok akan tergantung pada persyaratan dan pandangan dari para investor sendiri.
Kalau ingin coba-coba dan lebih mempertimbangkan safety-nya tentunya yang disarankan adalah invest dalam bentuk fisik emas / emas batangan logam Mulia. Lebih recommended yang bersertifikasi international. Selain bisa di beli di PT Antam. Bagi Anda yang jauh dari Jakarta tetap bisa mendapatkannya emas fisik sebagai instrument investasi di seluruh outlet Pegadaian. Karena ternyata Pegadaian sekarang ini bukan hanya tempat untuk menggadaikan tetapi juga menjadi tempat yang trusted untuk mendapatkan emas batangan. Segera invest emas, jangan kehilangan momentum.
Setiap investor pasti tahu kecerdasan berinvestasi menentukan kegemilangan Anda 2 hingga 5 tahun ke mendatang. Dapatkan pencerahan dan pengetahuan teknis tentang investasi yang tepat di seminar investasi emas peluang yang dahsyat.
Investasi Itu
Membeli Masa Depan
Dengan Harga Saat Ini 
 

Merencanakan Haji dan Umrah dengan EMAS




Merencanakan ongkos naik haji dan pergi umroh dengan emas batangan atau dinar, bisakah? Tentu saja bisa, sangat bisa malah.

Pergi naik haji dan umroh ke tanah haram tentu menjadi impian setiap muslim, ini merupakan rukun islam kelima yang wajib ditunaikan bagi yang mampu dan insya Allah kita semua adalah golongan muslim yang mampu. Paling tidak berikhtiar dengan sangat untuk memampukan diri.
Tantangan yang timbul dari menunaikan rukun islam kelima ini adalah biayanya yang selalu naik tiap tahun dan terbatasnya kuota.
Biaya pergi haji dan umroh rata-rata mengalami kenaikan sebesar 7-10% dalam rupiah/dollar.
Sementara terbatasnya kuota menyebabkan antrian orang pergi naik haji makin panjang, jika kita bisa mendaftar tahun ini, mungkin baru sekitar 2-3 tahun kedepan kita bisa berangkat ke tanah suci.
Dibalik setiap tantangan, Allah yang maha agung selalu menyediakan juga kemudahan. Syukur alhamdulillah, meskipun biaya naik haji selalu naik jika dihitung dalam rupiah, namun ternyata malah turun jika menghitungnya dengan emas.
Bagaimana bisa?

Begini ceritanya.
Tantangan turunan dari merencanakan naik haji, jika masih menabung dengan rupiah, adalah inflasi. Maka untuk menyelesaikan tantangan turunan dari merencanakan ongkos naik haji adalah dengan menabung pada komoditas yang bisa dengan gampang melawan inflasi: EMAS!
Ongkos naik haji tahun ini sekitar Rp. 35.000.000, dengan asumsi harga emas sekarang adalah Rp. 430.000/gr. Maka jika kita konversikan biaya naik haji tersebut kedalam emas, cukup dengan 35.000.000/430.000 = 81.3953gr, kita bulatkan menjadi 82gr.
Sekarang kita merencanakan untuk naik haji 5 tahun mendatang, kita perlu tahu kisaran biaya naik haji pada 5 tahun mendatang dengan menggunakan rumus berikut:
FV = PV*(1+r)^n
FV = future value alias ongkos naik haji di masa mendatang
PV = present value alias ongkos naik haji saat ini
r = prosentase kenaikan ongkos haji
n = jangka waktu
Kita coba masukkan angkanya
FV = 35.000.000*(1+0.1)^5 = 56.367.850
Jadi pada 5 tahun mendatang, dengan asumsi kenaikan 10% pertahun (r = 0.1), diperkirakan ongkos naik haji adalah Rp. 56.367.850.
Terus berapa ongkos naik haji 5 tahun mendatang jika dikonversikan kedalam nilai emas?
Kita coba cari tahu harga emas pada 5 tahun mendatang dengan rumus FV.
FV = 430.000*(1+0.2)^5 = 1.069.977
Jadi harga emas pada 5 tahun mendatang, dengan asumsi kenaikan 20% (r = 0.2), adalah Rp. 1.069.977/gr.
Jadi ongkos naik haji 5 tahun mendatang jika dikonversikan ke dalam emas menjadi 56.367.850/1.069.977 = 52,6813gr, kita bulatkan menjadi 53gr.
Berikut rekapnya:
Ongkos naik haji sekarang: Rp. 35.000.000 = 82gr emas 24k
Ongkos naik haji 5 tahun mendatang: Rp. 56.367.850 = 53gr emas 24k
Dengan hitungan ongkos naik haji tahun ini, berarti kita punya target untuk mengumpulkan emas cuma 82gr. Jika kita mulai menabung 5gr saja sebulan, maka pada bulan ke-17 kita sudah bisa mendaftarkan diri untuk naik haji.
Bahkan mungkin bisa mendaftar untuk naik haji plus atau paling tidak kita juga sudah punya tambahan untuk uang saku.

Jadi mari kita memampukan diri kita untuk menunaikan kewajiban naik haji sebagai penunaian rukun islam yang kelima dengan mulai menabung emas.

Bismillah kita bisa! 
 
GoudGram